Indopostonline.id, Bandar Lampung – 872 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menjalani screening pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Hal tersebut dilakukan, sebagai langkah preventif pencegahan penularan penyakit tuberkulosis (TBC).
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Ade Kusmanto, menyampaikan adapun kegiatan dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, dan Puskesmas Rawat Inap Way Kandis.
Program Khusus dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
“Jadi kegiatan ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam hal screening penyakit tuberkulosis (TB),” ungkapnya, melalui keterangan tertulisnya.
“Mitra nya hari ini hadir untuk melakukan screening terhadap 872 warga binaan, apakah mereka mengidap penyakit TB atau tidak, harapan kami dalam keadaan sehat,” sambungnya.
Lebih lanjut disampaikan Kalapas, jika terdapat warga binaan yang menderita TBC maka warga binaan tersebut akan mendapatkan perlakuan khusus dari tim medis Lapas.
Tim Medis Lapas Disiapkan
“Jika mereka diperiksa positif maka akan diobati sampai sembuh. Mereka akan dipisahkan tempat tidurnya untuk mengurangi penularan. Akan di isolasi di kamar khusus dan rawat sampai sembuh,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan ini untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yg berisiko tinggi/rentan terhadap penularan/penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas/Rutan.(*)