Indopostonline.id, Pesawaran – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pesawaran bersama sepuluh organisasi dan lembaga pers, serta Pemerintah Kabupaten Pesawaran (Pemkab), mengadakan dialog dan silaturahmi di Balai Wartawan PWI Pesawaran.
Acara tersebut dihelat di Komplek Perkantoran Pemkab setempat, dengan tujuan untuk memperjelas peran dan manfaat Balai Wartawan yang baru diresmikan pada Oktober 2023.
Sejarah Panjang Pembangunan Balai Wartawan
Ketua PWI Pesawaran, M. Ismail, memberikan gambaran tentang perjalanan panjang pembangunan Balai Wartawan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa inisiatif pengajuan pembangunan sudah dimulai sejak tahun 2009 dan melibatkan usulan berulang kepada pemerintah daerah.
Pembangunan dilaksanakan secara bertahap, dengan tahap kedua selesai pada tahun 2023.
“Dibahas di DPRD Kabupaten Pesawaran tahun 2022, kemudian dibangun tahap pertama pada tahun yang sama. Tahap kedua kemudian dilanjutkan hingga dapat diresmikan pada 12 Oktober 2023 oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona,” ungkap M. Ismail saat dialog, Selasa (19/12/2023).
Membangun Keselarasan
Ketua FKW-KP, Feri Dermawan, turut angkat bicara untuk menegaskan bahwa kegaduhan sebelumnya muncul karena adanya kesalahpahaman.
“Kami hanya mengalami kesalahpahaman informasi yang kami terima. Sekarang kami tidak akan mempermasalahkannya. Kita semua saudara dan sahabat yang sama-sama satu profesi pers,” ujarnya dengan tegas.
Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Pesawaran diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo, Informasi, dan Persandian (Diskominfotiksan) Jayadi Yasa.
Peruntukan Balai Wartawan
Ia mengapresiasi kehadiran para ketua organisasi wartawan yang bersedia hadir untuk membangun dialog.
“Dengan pemahaman yang lebih jelas, kedepan kita semua dapat lebih harmonis dalam membangun Kabupaten Pesawaran,” kata Jayadi.
Dialog ini juga mengupas persoalan peruntukan Balai Wartawan yang sempat menjadi sorotan.
Namun, setelah dijelaskan oleh Ketua PWI Kabupaten Pesawaran M. Ismail, semua pihak menyatakan pemahaman dan kesepakatan.
Kegiatan dilanjutkan dengan makan siang bersama, menandai akhir dari dialog yang diwarnai dengan nuansa kekeluargaan dan persatuan di kalangan wartawan. (*)