DPRD Pesawaran Respons Cepat Tangani Kerusakan Bendungan di Desa Pekondoh

Bagikan:

Indopostonline.id – DPRD Pesawaran sigap menanggapi ramainya pemberitaan dan keluhan petani terkait ambrolnya bendungan di Lubuk Khimput, Desa Pekondoh, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Mereka segera turun ke lapangan untuk mengecek kondisi secara langsung.Kedatangan Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Pesawaran, Paisaludin SH, disambut dengan antusias oleh para petani penggarap sawah di enam desa di Kecamatan Way Lima pada Senin, 27 Mei 2024.

Para petani di Kecamatan Way Lima merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Paisaludin SH. Mereka merasa senang karena beliau dapat melihat langsung kondisi bendungan yang ada di Desa Pekondoh.

Kunjungan Paisaludin SH, tokoh penting dari Partai PAN Kabupaten Pesawaran, bertujuan memastikan kondisi bendungan di Desa Pekondoh serta mendengarkan harapan para petani.

Paisaludin SH menyampaikan bahwa ia telah menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memastikan bendungan ini dibangun kembali tahun ini.

“Jika bendungan ini tidak dibangun, kasihan para petani di Kecamatan Way Lima yang hanya mengandalkan sawah sebagai mata pencaharian mereka,” kata Paisaludin, yang akrab disapa Kanjeng Paisal.

Paisaludin juga menyebutkan bahwa ia telah langsung menghubungi Kadis PUPR Pesawaran, Zainal Fikri, berharap agar harapan para petani dapat segera terwujud dengan dibangunnya bendungan tahun ini.

SAPTONI SH, Ketua Komisi Dua DPRD Pesawaran, menjelaskan kepada para petani bahwa ia berharap dan berdoa agar pemerintah Kabupaten Pesawaran memiliki anggaran yang cukup pada tahun 2024 untuk membangun kembali bendungan tersebut.

Supriyadi, Ketua Kelompok Tani Haga Jama-Jama Desa Pekondoh, Kecamatan Way Lima, mengucapkan terima kasih kepada Paisaludin SH dan Saptoni SH yang telah meluangkan waktu untuk melihat langsung kondisi bendungan di Desa Pekondoh.

Baca juga:  Silaturahmi Ketua TP-PKK Pesawaran Dengan Keluarga Besar KNPI

Bapak H. Baihaki Ilyas, seorang tokoh agama sekaligus petani di Desa Pekondoh, juga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Paisaludin SH dan Saptoni SH.

Ia menjelaskan bahwa petani di enam desa yang terdiri dari Desa Pekondoh Gedung, Desa Pekondoh, Desa Tanjung Agung, Desa Gedung Dalom, Desa Kuta Dalom, dan Desa Baturaja sangat bergantung pada air dari bendungan tersebut untuk menggarap sawah mereka yang luasnya mencapai lebih dari 450 hektar. (*)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *