Harimau Sumatera yang Meresahkan Warga Suoh dan BNS Berhasil Ditangkap

Bagikan:

Indopostonline.id – Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang sempat meresahkan warga di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) akhirnya tertangkap.

Hewan buas yang diduga telah menyebabkan beberapa korban jiwa dan ternak ini masuk perangkap tim gabungan yang dipasang di sejumlah titik perlintasannya pada Kamis, 22 Mei 2024.

Kapolsek Suoh, Iptu Edwar Panjaitan, mengonfirmasi penangkapan tersebut. “Ya, benar harimau sudah tertangkap dan kini berada di dalam kandang jebak. Kami masih menunggu tim pembius untuk melakukan tindakan pembiusan,” ujar Edwar mewakili Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam.

Pada pukul 06.30 WIB, tim gabungan telah berkumpul di lokasi untuk melakukan pembiusan dan evakuasi harimau tersebut.

“Tim pembius sudah datang dan akan segera melakukan tindakan pembiusan. Setelah itu, hewan ini akan dievakuasi,” tambah Kapolsek.

Namun, Kapolsek Edwar menyatakan bahwa belum ada keputusan mengenai lokasi evakuasi harimau tersebut.

“Kita masih menunggu koordinasi lebih lanjut untuk menentukan ke mana hewan ini akan dievakuasi,” jelasnya.

Konflik Harimau dan Manusia di Suoh dan BNS

Konflik antara harimau dan manusia di Kecamatan Suoh dan BNS semakin memprihatinkan.

Teror dari harimau ini kian mengkhawatirkan karena mereka mulai mendekati pemukiman dan memangsa ternak warga.

Zaenul, warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, melaporkan bahwa ternak ayam dan bebeknya telah dimangsa oleh harimau.

Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh, Sulki, mengonfirmasi bahwa serangan terhadap ternak ini terjadi pada dini hari Minggu, 14 April 2024, dan ini merupakan kali kedua.

Pada Sabtu, 13 April 2024, harimau yang sama juga diduga memangsa ternak milik warga lain, Parian. Setelah menerima laporan tersebut, pihak TNBBS segera melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Baca juga:  Gubernur Lampung Hadiri Pengajian Akbar di Bandar Negeri Suoh

Tidak hanya ternak yang menjadi korban, Sahri bin Saprak (28), warga Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan BNS, juga ditemukan tewas diterkam harimau.

Korban ditemukan di kebunnya di Talang Peninjauan, wilayah Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh, dalam kondisi mengenaskan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 21 Februari 2024, dan korban baru ditemukan pada dini hari Kamis, 22 Februari 2024.

Selain itu, Gunarso (47), warga Pekon Sumber Agung, Suoh, Lampung Barat, juga menjadi korban serangan harimau Sumatera di lahan perkebunannya pada Kamis malam, 8 Februari 2024. (*)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *