Indopostonline.id, Bandar Lampung – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, telah memberikan dukungan penuh terhadap pembukaan rute penerbangan Lampung – Bali sejak November 2023 dan Lampung-Yogyakarta yang dijadwalkan dimulai pada 21 Januari 2024.
Dalam audiensi dengan Manajemen PT Angkasa Pura Bandara Raden Intan II, Gubernur menyatakan keyakinannya bahwa pembukaan rute baru ini akan memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata Provinsi Lampung, merangsang minat wisatawan asing dan domestik.
“Penerbangan ini akan memberikan efek yang baik bagi pariwisata di Provinsi Lampung, potensi turis asing maupun dalam negeri yang datang akan meningkat, dan membantu sektor pariwisata pulih setelah pandemi Covid-19,” ungkapnya, Rabu (3/1/2023).
Sementara itu, Executive General Manager Bandara Radin Intan II, Untung Basuki, menjelaskan bahwa rute penerbangan Lampung (TKG) – Denpasar (DPS) telah dibuka pada November 2023.
Kemudian, diikuti oleh rute Lampung (TKG) – Kulon Progo Yogyakarta (YIA) yang akan beroperasi mulai 21 Januari 2024.
Penerbangan ke Bali dijadwalkan empat kali seminggu dengan menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.
“Untuk nomor penerbangan ialah QZ182 untuk tujuan DPS-TKG dengan jadwal keberangkatan pukul 10.50 WIB sampai 12.00 WIB. Sedangkan untuk tujuan sebaliknya TKG-DPS memiliki nomor penerbangan QZ183 dengan jadwal keberangkatan 12.25 WIB dan sampai 15.30 WIB,” jelasnya.
Pada audiensi tersebut, Gubernur Arinal mengutarakan harapannya bahwa pembukaan dua rute baru ini, Denpasar dan Yogyakarta, akan meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi Provinsi Lampung dan memudahkan warga Lampung yang hendak mudik ke Yogyakarta atau Bali.
Data yang dilaporkan oleh PT Angkasa Pura mencatat bahwa selama tahun 2023, Bandara Radin Intan II melayani 920.295 penumpang, mengalami penurunan sebesar 33,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Rute penerbangan ini diumumkan oleh maskapai AirAsia, yang mencatatnya sebagai rute domestik keenam yang dibuka pada tahun 2023, menandai langkah positif dalam pemulihan sektor penerbangan di tengah tantangan pandemi Covid-19,” tandasnya. (RDN)